Di tengah pandemi seperti ini, me time merupakan sebuah privilese. Sebab, ada salah kaprah bahwa dengan diberlakukannya work-from-home, hak pekerja untuk meluangkan waktu sejenak bagi diri sendiri menjadi lenyap. Padahal, momen me time penting untuk menurunkan tingkat stres di tengah hiruk-pikuk pekerjaan sekaligus meningkatkan produktivitas.
Istilah me time sendiri merujuk pada waktu khusus yang sengaja diluangkan untuk diri sendiri sehingga Anda bisa beraktivitas atau melakukan segala sesuatu yang Anda inginkan tanpa diganggu oleh orang lain. Melansir Psychology Today, Sherrie Bourg Carter, PsyD menjelaskan beberapa manfaat me time, antara lain:
1. Mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan. Dengan meluangkan waktu sejenak, Anda bisa lebih mengenal diri sendiri, memahami apa yang ingin Anda lakukan dalam hidup untuk masa depan yang lebih baik, dan membuat pilihan terbaik tanpa dipengaruhi pendapat orang di sekitar.
2. Waktu yang Anda manfaatkan untuk me time memberikan sinyal pada otak untuk bersantai, beristirahat, dan mengisi energi. Kesempatan ini juga baik untuk merevitalisasi pikiran dan tubuh secara bersamaan.
3. Membuat Anda lebih kreatif. Terutama bagi mereka yang cukup mudah bergaul (bersosialisasi) dengan orang lain, saat terlepas sejenak dari interaksi dengan orang lain (me time) ternyata bisa menumbuhkan kreativitas.
4. Saat dihadapkan dengan pilihan yang sulit, me time membantu Anda dalam menemukan solusi yang lebih efektif. Cukup meluangkan waktu selama lima menit untuk fokus bernapas. Biarkan pikiran dan tubuh beristirahat sejenak, sebelum mengambil keputusan.
5. Meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain. Terkadang, interaksi sosial, entah dengan orang tua, teman, atau pasangan di masa sulit seperti ini menimbulkan permasalahan. Me time membantu Anda untuk lebih tenang. Jika sudah tenang, Anda bisa kembali berinteraksi tanpa harus bersitegang.